seputar-sepakbola.com – Barcelona sering kali dikritik karena melakukan banyak kesalahan dalam proses perekrutan pemain, salah satunya terkait dengan keputusan mereka untuk tidak mengontrak Kylian Mbappé. Pendapat ini disampaikan oleh Josep Maria Minguella, mantan asisten pelatih Barcelona dan agen sepakbola ternama Spanyol, yang memiliki pengalaman luas dalam dunia sepakbola. Minguella, yang kini berusia 83 tahun, dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam mendatangkan banyak pemain ikonik ke Camp Nou, termasuk Diego Maradona, Romario, dan Hristo Stoichkov.
Penurunan Performa Barcelona
Menurut Minguella, sejumlah faktor berkontribusi terhadap kesulitan yang dihadapi Barcelona dalam mengejar ketertinggalan dari rival mereka, Real Madrid. Ia mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, Barcelona mengalami penurunan performa yang signifikan, terutama di tahun-tahun terakhir Lionel Messi. Klub ini dinilai telah melakukan pengelolaan yang kurang baik dengan menghabiskan anggaran besar untuk membeli pemain bintang, tetapi banyak dari mereka yang tidak mampu memenuhi ekspektasi.
Kesalahan dalam Perekrutan
Salah satu contoh paling mencolok dari kebijakan perekrutan yang keliru adalah transfer Ousmane Dembélé. Winger asal Prancis itu dibeli dari Borussia Dortmund pada musim panas 2017, ketika Barcelona ditangani oleh Ernesto Valverde. Minguella menyebutkan bahwa pada saat yang sama, Barcelona sebenarnya pernah memiliki kesempatan untuk merekrut Mbappé, tetapi mereka memilih untuk mengontrak Dembélé sebagai alternatif.
Namun, perjalanan Dembélé di Barcelona tidak berjalan mulus. Ia mencatatkan hanya 185 penampilan, mencetak 40 gol, dan memberikan 43 assist selama enam musim di klub tersebut. Dembélé sering kali menghadapi masalah cedera, yang membuatnya melewatkan total 119 pertandingan. Keadaan ini membuat Barcelona semakin terpuruk. Mereka tidak hanya mengeluarkan banyak uang untuk transfer, tetapi juga kehilangan potensi kontribusi dari pemain yang diharapkan dapat menjadi bintang.
Krisis Finansial dan Tantangan Masa Depan
Selain kebijakan perekrutan yang dipertanyakan, Barcelona juga kini menghadapi tantangan tambahan akibat krisis finansial yang melanda klub. Dengan keadaan keuangan yang tidak stabil, Barcelona kesulitan untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas tinggi yang dapat mengembalikan kejayaan klub. Di sisi lain, Mbappé, yang kini sedang berada di puncak kariernya, telah memilih untuk bergabung dengan Real Madrid. Kehadiran Mbappé adalah sebuah langkah yang semakin memperkuat posisi rival mereka.
Minguella menyoroti bahwa Barcelona sebenarnya pernah ditawari Mbappé dengan harga 140 juta euro, namun klub tersebut memutuskan untuk merekrut Dembélé. Ia menekankan bahwa keputusan seperti itu membawa konsekuensi yang harus dihadapi klub di kemudian hari. Menurutnya, pelatih Barcelona pada saat itu percaya bahwa Dembélé lebih cocok dengan sistem permainan yang diterapkan. Namun hal ini merupakan kesalahan fatal yang mengakibatkan dampak negatif bagi tim.
Real Madrid sebagai Rival yang Kuat
Di samping itu, Minguella mengungkapkan kekhawatirannya bahwa saat ini Real Madrid memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan Barcelona. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh keberadaan Mbappé, tetapi juga mencakup faktor-faktor lain seperti infrastruktur stadion yang lebih baik, manajemen yang efektif, dan pengaruh presiden klub yang kuat. Dengan semua faktor tersebut, Minguella percaya bahwa Barcelona akan menghadapi tantangan yang sangat besar untuk dapat mengejar ketertinggalan dari Madrid dalam beberapa tahun ke depan. Dengan situasi ini, tantangan bagi Barcelona untuk kembali ke jalur kesuksesan semakin berat. Mereka perlu memikirkan strategi jangka panjang yang lebih baik dalam perekrutan pemain serta pengelolaan klub secara keseluruhan.