Jamie Vardy Memicu Kemarahan Fans Tottenham: Sindir Gelar Juara Premier League yang Tak Kunjung Datang

Berita Liga Inggris

VegasHoki88 Seputar-Sepakbola – Tottenham Hotspur gagal meraih kemenangan dalam laga pembuka Premier League 2024/2025 melawan Leicester City. Pertandingan yang berlangsung di Stadion King Power pada Selasa (20/8/2024) dini hari WIB itu berakhir imbang 1-1, dengan Jamie Vardy kembali menjadi pusat perhatian—bukan hanya karena gol penyama kedudukannya, tetapi juga aksi provokatif yang memancing emosi para pendukung Tottenham.

Gol Pembuka dan Balasan Kontroversial Vardy

Tottenham sempat memimpin lebih dulu melalui gol Pedro Porro pada menit ke-29. Namun, Leicester City, di bawah komando kapten mereka yang karismatik, Jamie Vardy, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-57. Gol Vardy ini tidak hanya merubah arah pertandingan tetapi juga menimbulkan kontroversi akibat tindakannya setelah mencetak gol.

Aksi Provokatif Vardy: Sindir Tottenham dan Gelar Juara Premier League

Setelah mencetak gol, Vardy memanfaatkan momen tersebut untuk menyindir para pendukung Tottenham, mengingatkan mereka akan kegagalan tim kesayangan mereka dalam meraih gelar juara Premier League.

Saat digantikan dengan sisa waktu 11 menit, Vardy melakukan gerakan yang memancing kemarahan para fans Spurs. Dia menunjuk lencana Premier League di lengan kausnya. Kemudian menunjuk ke dadanya sendiri dan mengacungkan satu jari. Merujuk pada gelar Premier League yang pernah diraihnya bersama Leicester City pada musim 2015/2016.

Tidak berhenti sampai di situ, Vardy kemudian mengangkat tangannya membentuk angka nol—sindiran tajam yang menyoroti kenyataan bahwa Tottenham belum pernah memenangkan gelar Premier League sepanjang sejarah mereka. Aksi ini tentu saja membuat para pendukung Spurs berang. Mengingatkan mereka pada momen pahit ketika Leicester meraih gelar juara dan Tottenham hanya mampu finis di posisi ketiga.

Tanggapan Vardy: “Bagian dari Sepak Bola”

Setelah pertandingan, Vardy dengan tenang meremehkan aksi provokatifnya, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinamika dalam sepak bola. Ia juga menegaskan bahwa selama pendukung lawan bisa menerima ejekan tersebut dengan lapang dada, semuanya akan baik-baik saja.

“Ada kalanya Anda mendapat ejekan selama pertandingan, tapi itu bagian dari sepak bola. Selama mereka bisa menerimanya ketika saya membalasnya, itu yang paling penting,” ujar Vardy kepada Sky Sports.

Vardy juga menambahkan bahwa dirinya merasa sangat fit meskipun hanya bermain sekitar 65 menit. Menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan pemulihan yang optimal di usianya yang ke-37.

Kesimpulan

Aksi Jamie Vardy mungkin kontroversial, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa ia sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya peran mental dalam sepak bola. Bagi para penggemar Tottenham, insiden ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang perjalanan panjang mereka untuk meraih gelar juara Premier League yang masih belum terwujud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *