seputar-sepakbola.com – Penyerang muda berbakat Real Madrid, Endrick, kini tengah menjadi sorotan setelah insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan melawan Alaves pada Rabu, 25 September 2024, di Stadion Santiago Bernabeu. Dalam laga yang merupakan bagian dari pekan ketujuh La Liga 2024/2025 tersebut, Madrid meraih kemenangan tipis 3-2. Namun fokus utama kini tertuju pada tindakan Endrick yang dianggap agresif dan tidak sportif.
Pertandingan yang Seru
Pertandingan itu berlangsung dengan sangat menarik, menyuguhkan lima gol yang memukau para penggemar. Madrid berhasil mengonversi peluang yang mereka miliki dengan baik, di mana Lucas Vazquez, Kylian Mbappe, dan Rodrygo masing-masing mencetak gol. Sementara itu, Alaves tidak tinggal diam, dengan Carlos Benavidez dan Kike Garcia mencetak gol balasan yang membuat pertandingan semakin menegangkan.
Masuknya Endrick ke Lapangan
Endrick, yang awalnya hanya duduk di bangku cadangan, diturunkan oleh pelatih Carlo Ancelotti pada babak kedua. Tepatnya 20 menit sebelum laga berakhir, menggantikan Rodrygo. Kehadirannya di lapangan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim. Namun, situasi berubah ketika pada menit ke-83, ia terlibat dalam sebuah insiden yang mengundang kontroversi. Dalam sebuah duel, Endrick tampak melakukan pelanggaran dengan menghajar area selangkangan lawan, Mourino, menggunakan lututnya. Tindakan tersebut jelas melanggar norma-norma sportivitas dan membuat banyak pihak terkejut.
Reaksi Wasit dan Pelatih Alaves
Wasit pertandingan hanya memberikan kartu kuning kepada Endrick, keputusan yang kemudian memicu kemarahan dari pelatih Alaves, Luis Garcia Plaza. Ia berpendapat bahwa tindakan Endrick seharusnya layak mendapatkan hukuman yang lebih berat, mengingat sifat agresif dari pelanggaran tersebut. Para penggemar dan analis sepak bola juga merasa seharusnya VAR terlibat untuk menilai situasi tersebut secara lebih cermat.
Penyesalan Endrick
Setelah pertandingan, kabar terbaru muncul mengenai penyesalan yang dirasakan oleh Endrick. Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Marca, ia mengaku sangat menyesal atas tindakan yang dilakukan dan merasa beruntung karena tidak diusir dari lapangan. Ia menyadari bahwa insiden tersebut bisa berujung pada sanksi yang lebih berat jika VAR terlibat. Dengan penuh rasa tanggung jawab, Endrick berjanji di hadapan rekan-rekan setimnya dan pelatih Carlo Ancelotti bahwa ia tidak akan mengulangi tindakan tersebut di masa mendatang.
Komitmen untuk Perbaikan
Endrick menyatakan bahwa ia ingin belajar dari pengalaman ini dan menjadi pemain yang lebih baik, baik dalam hal skill di lapangan maupun dalam menjaga sikap dan perilaku. Komitmennya ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semua pemain muda lainnya, bahwa agresivitas yang tidak terkontrol dapat merugikan diri sendiri maupun tim. Dengan dukungan dari tim dan pelatih, Endrick diharapkan bisa memperbaiki performanya dan terus berkembang sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan di dunia sepak bola.