Transisi Setelah Kane
VEGASHOKI88 – Kekalahan 2-1 Inggris dari Yunani dalam Liga Bangsa-bangsa menjadi pengingat akan ketergantungan Tim Tiga Singa pada kapten mereka, Kane. Ini adalah pertandingan pertama Inggris tanpa Gareth Southgate atau Harry dalam hampir satu dekade, dan manajer sementara Lee Carsley mencoba formasi baru yang terbukti gagal.
Kekecewaan di Kandang
Tanpa Kane yang cedera, Inggris terlihat tidak terorganisir dalam formasi 4-2-2-2. Kekalahan dari tim yang tidak diunggulkan seperti Yunani menunjukkan betapa pentingnya Kane sebagai pencetak gol dan titik pusat dalam serangan. England harus merenungkan pentingnya mempertahankan Kane di masa depan.
Kematian yang Dibesarkan
Sejak debutnya pada Maret 2015, Harry telah menjadi kapten dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris. Meski performanya di Euro 2024 sempat dipertanyakan, ia kembali menunjukkan kualitas dengan mencetak gol untuk klub dan tim nasional setelah pulih dari cedera.
Peluang Terlewatkan
Cedera minor memberikan peluang bagi Carsley untuk mengeksplorasi skenario pasca-Kane, tetapi pilihan susunan pemainnya mengecewakan. Ollie Watkins dan Dominic Solanke harus menyaksikan dari bangku cadangan saat tim yang diisi pemain berbakat seperti Jude Bellingham dan Bukayo Saka gagal berfungsi secara efektif.
Tanggung Jawab Pelatih
Setelah pertandingan, Carsley mengambil tanggung jawab atas kekalahan tersebut, mengakui bahwa rencananya tidak berhasil. Ia berusaha mencoba sesuatu yang baru tetapi hasilnya tidak menggembirakan, dan ada keraguan apakah ia bisa bertahan sebagai pelatih permanen.
Kebuntuan di Lini Serang
Masalah serangan Inggris bukan pada posisi No.9, tetapi bagaimana menyeimbangkan lini depan. Dengan pemain muda seperti Bellingham, Foden, dan Palmer, debat mengenai siapa yang seharusnya bermain semakin intens setelah penampilan mengecewakan melawan Yunani. Foden, khususnya, gagal memberikan kontribusi yang berarti.
Masa Depan Kane
Meskipun kekalahan ini menimbulkan pertanyaan, Harry tetap integral bagi Inggris, yang berencana untuk menjadikannya sebagai No.9 mereka di Piala Dunia 2026. Berulang tahun ke-33 setelah final, Kane bertekad untuk meraih kesuksesan setelah dekat dengan kemenangan di tiga turnamen sebelumnya.
Kesimpulan
Kane masih punya waktu untuk berprestasi dan menunjukkan kemampuannya di tingkat internasional. Inggris seharusnya menghargai kontribusinya selagi dia masih ada, mengingat tidak banyak pemain yang lebih baik di posisinya.