VegasHoki88 – Seputar–SepakBola – Rafael Struick dipastikan absen pada tiga pertandingan awal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Penyerang naturalisasi ini baru dapat bergabung pada 17 Desember 2024, melewatkan laga melawan Myanmar (9 Desember), Laos (12 Desember), dan Vietnam (15 Desember). Kehadirannya baru mungkin saat menghadapi Filipina pada 21 Desember 2024.
Meski kehilangan salah satu pemain andalan, pelatih Shin Tae-yong memutuskan tidak memanggil pengganti untuk menggantikan Struick, termasuk Jens Raven. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN). Sumardji yang menyatakan bahwa skuad Garuda tidak akan mengalami perubahan signifikan meski ada keterbatasan waktu bagi beberapa pemain.
Mengapa Jens Raven Tidak Dipanggil?
Jens Raven, striker muda yang sebelumnya menjadi andalan di Timnas U-20, sempat disebut-sebut berpotensi masuk ke skuad senior. Namun, pelatih Shin Tae-yong memilih untuk mempertahankan daftar 33 pemain yang sebelumnya dipanggil untuk pemusatan latihan di Bali.
Sebaliknya, Shin mempromosikan beberapa pemain muda lainnya, seperti Arkhan Kaka, Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, Kadek Arel, dan Ikram Algiffari, untuk memperkuat skuad di Piala AFF 2024. Keputusan ini menunjukkan fokus Shin pada pengembangan pemain muda yang telah dipersiapkan sejak awal. Alih-alih mendatangkan pemain baru di tengah persiapan turnamen.
Strategi Timnas Indonesia Tanpa Struick
Absennya Struick menjadi tantangan besar bagi lini depan Indonesia, terutama melawan tim-tim kuat seperti Vietnam. Namun, keberadaan pemain muda seperti Arkhan Kaka dan pengalaman pemain senior di lini serang diharapkan dapat menjaga keseimbangan tim.
Dalam situasi ini, strategi Shin Tae-yong akan menjadi kunci untuk memastikan Garuda tetap kompetitif meskipun tanpa salah satu pemain andalannya di fase awal turnamen. Kemampuan pemain muda untuk memanfaatkan peluang bisa menjadi penentu kesuksesan Indonesia di Piala AFF 2024.
Dengan fokus pada skuad yang telah ada, Shin Tae-yong tampaknya lebih memilih konsistensi daripada risiko perubahan yang dapat mengganggu harmoni tim. Ini menunjukkan kepercayaan besar pada kemampuan pemain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.