Jose Mourinho Sindir Pep Guardiola: Ogah Menang dengan 150 Dakwaan

Berita Sepak Bola

VegasHoki88 SeputarSepakBola – Manajer kawakan Jose Mourinho melontarkan kritik tajam kepada Pep Guardiola, merujuk pada situasi Manchester City yang tengah menghadapi 150 dakwaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP). Pernyataan ini muncul setelah Guardiola memberikan gestur angka enam—mengacu pada jumlah gelar Premier League yang diraihnya—kepada pendukung Liverpool saat timnya kalah di Anfield.

Mourinho, yang saat ini melatih Fenerbahçe, menegaskan bahwa dirinya lebih memilih kalah secara terhormat daripada menang dengan bayang-bayang kontroversi hukum. “Saya tidak mau kemenangan yang harus melibatkan 150 dakwaan hukum. Jika kalah, saya akan mengucapkan selamat kepada lawan yang lebih baik,” ujar Mourinho saat diwawancarai. Ia menekankan pentingnya kemenangan yang diraih secara adil dan bersih, menyindir Guardiola tanpa menyebutkan namanya secara langsung.

Guardiola Membalas Kritik

Guardiola sebelumnya menyinggung Mourinho setelah timnya kalah 0-2 dari Liverpool. Ia menyebut tidak ingin meniru kebiasaan Mourinho yang sering menunjukkan gestur jumlah gelar saat berada di bawah tekanan. “Saya memenangkan enam gelar liga, sedangkan dia hanya tiga. Namun, saya ingin membuktikan kepada para penggemar bahwa apa yang telah kami lakukan bersama luar biasa,” kata Guardiola.

Gestur Guardiola saat melawan Liverpool, menurutnya, hanya bertujuan mengingatkan para pendukung Manchester City atas pencapaian mereka. Namun, tindakan tersebut memancing respons keras dari beberapa pihak, termasuk Mourinho, yang menganggap hal itu sebagai sikap angkuh.

Situasi Kedua Tim

Sementara Guardiola memimpin City kembali ke jalur kemenangan dengan skor 3-0 atas Nottingham Forest, Mourinho berjuang membawa Fenerbahçe mengejar Galatasaray di liga Turki. Tim asuhannya kini berada tiga poin di belakang rival abadi mereka, meskipun hanya mengalami satu kekalahan sepanjang musim.

Ketegangan antara Mourinho dan Guardiola, dua pelatih paling sukses dalam sepak bola modern, tampaknya terus berlanjut. Meski berada di liga dan situasi yang berbeda, rivalitas keduanya tetap memanas, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *