Ronaldo Bicara soal Gaya Rambut “Kuncung” di Piala Dunia 2002: Bukan Kebanggaan, Malah Minta Maaf ke Para Ibu

Berita Sepak Bola

VegasHoki88SeputarSepakbola – Ronaldo Luís Nazário de Lima, salah satu legenda sepak bola Brasil, tak hanya dikenal karena kemampuannya yang luar biasa di atas lapangan, tetapi juga gaya rambut uniknya yang menjadi sorotan selama Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Namun, siapa sangka, gaya rambut yang ikonik tersebut kini justru membuatnya meminta maaf kepada jutaan ibu di seluruh dunia.


Gaya Rambut yang Mengundang Perhatian Dunia

Pada Piala Dunia 2002, Ronaldo tampil dengan gaya rambut yang tidak biasa: hampir seluruh rambutnya dicukur habis, kecuali sedikit bagian di ujung depan kepala. Potongan ini kemudian dikenal luas dengan sebutan “kuncung”.

Banyak yang bertanya-tanya alasan di balik penampilan nyentrik tersebut. Dalam sebuah wawancara pada 2018 dengan ESPN, Ronaldo akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya.

“Saat itu saya sedang cedera, dan semua orang terus membicarakan kondisi kaki saya,” ujar Ronaldo.

Untuk menghentikan pembicaraan tentang cederanya dan mengalihkan perhatian media serta publik, Ronaldo memilih potongan rambut yang mencolok tersebut.

“Saya memotong rambut saya dan menyisakan sedikit di depan. Ketika saya datang ke sesi latihan, semua orang langsung membicarakan rambut buruk saya. Berhasil, mereka melupakan cedera saya,” tambahnya dengan tawa.


Tekanan di Balik Piala Dunia

Empat tahun sebelum turnamen itu, di Piala Dunia 1998 di Prancis, Ronaldo menghadapi tekanan besar. Insiden kejang yang dialaminya sebelum laga final melawan Prancis menjadi sorotan dunia. Awalnya ia tidak masuk daftar pemain utama Brasil, namun secara mendadak diturunkan.

Sayangnya, Brasil yang diperkuat oleh pemain-pemain top seperti Rivaldo dan Roberto Carlos tetap harus menyerah 0-3 dari tuan rumah. Kekalahan ini menjadi salah satu momen terburuk dalam karier Ronaldo, yang menambah beban mentalnya menuju Piala Dunia berikutnya.


Gaya Rambut yang Mengubah Topik Pembicaraan

Ronaldo mengakui bahwa gaya rambut itu memang tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang membanggakan. Meski demikian, ia merasa strategi tersebut efektif untuk membuatnya fokus pada turnamen.

“Saya tidak bangga dengan gaya rambut itu. Saya tahu itu sangat aneh. Tapi, setidaknya, perhatian publik beralih ke rambut saya, bukan ke cedera,” katanya.

Hasilnya? Ronaldo tampil gemilang di Piala Dunia 2002. Ia mencetak delapan gol sepanjang turnamen, termasuk dua gol penting di final melawan Jerman yang memastikan Brasil meraih gelar juara dunia kelima mereka.


Permintaan Maaf kepada Para Ibu

Meski sukses di Piala Dunia 2002, Ronaldo menyadari dampak dari gaya rambutnya. Banyak anak-anak di seluruh dunia yang meniru potongan “kuncung” tersebut, yang mungkin membuat para orang tua, terutama ibu, geleng-geleng kepala.

“Saya minta maaf kepada semua ibu di dunia atas gaya rambut itu. Saya tahu banyak anak-anak menirunya, dan itu pasti menyulitkan kalian,” ucap Ronaldo dengan nada bercanda.


Warisan Unik Sang Fenomenal

Terlepas dari kontroversi gaya rambutnya, Ronaldo tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Kisah di balik potongan “kuncung” hanyalah salah satu bagian menarik dari perjalanan kariernya yang luar biasa.

Kini, potongan rambut itu menjadi simbol keberanian dan strategi unik Ronaldo dalam menghadapi tekanan, sekaligus mengingatkan kita bahwa di balik seorang bintang besar, ada cerita yang selalu menarik untuk diceritakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *