seputar-sepakbola.com – AS Roma tidak merasa menyesal gagal melanjutkan langkah di Coppa Italia. Meskipun telah memberikan yang terbaik, Giallorossi harus mengakui keunggulan AC Milan dalam segi permainan.
Kalah di San Siro dengan Skor 1-3
Pada laga perempat final Coppa Italia di San Siro, Kamis (6/2/2025) dini hari WIB, Roma kalah dengan skor 1-3. Tammy Abraham sempat mencetak gol untuk Roma, tetapi Artem Dovbyk menyamakan kedudukan. Gol Joao Felix kemudian memastikan kemenangan Milan dan menghentikan momentum Roma, sehingga Rossoneri berhasil melaju ke semifinal.
Keunggulan Milan dalam Serangan
Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, mengakui bahwa Milan lebih unggul dalam sisi serangan. Meski Roma mencatatkan lebih banyak tembakan tepat sasaran, yaitu tujuh dibandingkan enam milik Milan, penyelesaian akhir mereka dinilai kurang efektif.
Ranieri menyampaikan bahwa Milan layak diberi selamat atas kualitas luar biasa mereka, terutama pergerakan para penyerang yang terus aktif. Ia menilai bahwa Roma tidak merasa menyesal karena menyadari bahwa mereka kalah dari tim yang sangat bagus.
Momen Penting yang Terlewatkan
Ranieri menjelaskan bahwa timnya telah mencoba segala cara, termasuk menekan lawan di akhir babak pertama, dan bahkan mendapatkan peluang yang membentur tiang. Menurutnya, itu adalah momen penting yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menyamakan skor. Namun, Roma justru kebobolan gol yang serupa dengan pertandingan sebelumnya melawan Milan.
Serangan Balik Milan Jadi Kendala
Ia juga menyoroti bahwa kesalahan di lini belakang sering terjadi ketika timnya berusaha menyerang. Meskipun telah diberikan peringatan untuk tidak lengah terhadap serangan balik Milan, Ranieri mengakui bahwa hal itu sulit dilakukan ketika menghadapi tim dengan kualitas seperti mereka.
Gol Dianulir dan Peluang yang Hilang
Ranieri mengungkapkan sedikit kekecewaannya karena gol bunuh diri Tijjani Reijnders dianulir akibat offside yang sangat tipis. Menurutnya, jika gol tersebut disahkan, skor akan menjadi 2-3 dan bisa menciptakan akhir pertandingan yang lebih seru. Hal tersebut mungkin juga akan membuat Milan kembali mengalami tekanan besar seperti saat menghadapi gol penyama di derby sebelumnya.
Namun demikian, Ranieri menegaskan bahwa ketika tim sudah memberikan segalanya dan bertarung hingga akhir, hasil apa pun harus diterima dengan lapang dada.