VegasHoki88 – Seputar–Sepakbola – Manchester United sedang menghadapi badai cedera yang parah di musim ini, dengan 12 pemain utama mereka absen, namun pelatih Ruben Amorim tetap berhati-hati dalam memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Dalam wawancara eksklusif dengan TNT Sports, Amorim menjelaskan mengapa ia lebih memilih untuk tidak terlalu bergantung pada talenta muda, meski timnya sedang krisis.
Pada Minggu malam WIB (16-2-2025), MU menelan kekalahan 1-0 dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan Premier League pekan ke-25. Gol semata wayang dari James Maddison pada menit ke-13 memastikan kemenangan Spurs. Kekalahan ini membuat Setan Merah kini menderita 12 kekalahan sepanjang musim, dan mereka semakin terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara, hanya 12 poin di atas zona degradasi.
Masalah Cedera yang Menghantui MU
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Manchester United, yang tengah berjuang keras dengan krisis cedera yang mengancam lini tim utama mereka. Kobbie Mainoo, Manuel Ugarte, Toby Collyer, dan Amad Diallo harus absen setelah mengalami cedera saat latihan. Di sisi lain, Christian Eriksen dan Leny Yoro juga harus menepi karena sakit.
Dengan kondisi tersebut, Amorim terpaksa memasukkan sejumlah pemain akademi ke dalam skuad. Sebanyak delapan pemain muda dimasukkan ke bangku cadangan, antara lain Ayden Heaven, Harry Amass, Sekou Kone, Elhyh Samuel Harrison, Tyler Fredricson, Chido Obi-Martin, Jack Fletcher, dan Jack Lee Moorhouse. Namun, meski banyak pemain muda yang siap diturunkan. Hanya Chido Obi-Martin yang akhirnya mendapatkan kesempatan bermain, itupun hanya di masa injury time menggantikan Casemiro.
Amorim: “Kami Bermain Cukup Baik”
Ketika ditanya mengapa ia enggan memberikan lebih banyak waktu bermain kepada pemain muda. Amorim menjelaskan bahwa ia merasa timnya sudah bermain dengan cukup baik meskipun kalah. “Kami tidak merasa perlu melakukan banyak perubahan. Chido (Obi-Martin) adalah pemain yang bisa membuat perbedaan dengan bola panjang. Dia cerdas di dalam kotak penalti, tapi di pertandingan ini, saya rasa tidak ada kebutuhan mendesak untuk memasukkan pemain muda lebih banyak,” kata Amorim.
Amorim, yang baru menangani MU musim ini, mengakui bahwa meskipun situasi cedera tim cukup mengkhawatirkan. Ia memilih untuk tetap memprioritaskan pengalaman dan mentalitas dalam tim. Baginya, meskipun para pemain muda penuh potensi, tekanan untuk meraih hasil maksimal di tengah krisis ini membuatnya berhati-hati dalam mengambil risiko.
Harapan untuk Pemain yang Pulih
Pelatih asal Portugal ini juga berharap beberapa pemain utama yang absen karena cedera atau sakit segera pulih untuk memperkuat tim dalam pertandingan mendatang. “Kami berharap beberapa pemain, seperti Leny Yoro dan Christian Eriksen, yang hanya sakit, bisa kembali dengan cepat,” ungkap Amorim. “Tapi kami harus menunggu beberapa hari untuk memastikan kapan mereka akan sepenuhnya pulih,” tambahnya.
Sementara itu, Manchester United berada dalam situasi yang sulit dan memprihatinkan, dengan hanya selisih tipis dari zona degradasi. Performanya yang inkonsisten dan cedera yang terus menghantui membuat tantangan bagi Amorim semakin besar. Tim Setan Merah butuh kebangkitan untuk bisa menghindari risiko degradasi dan kembali bersaing di level tertinggi.
Apakah Ruben Amorim bisa menemukan solusi untuk membawa MU keluar dari krisis ini? Hanya waktu yang akan memberi jawabannya.