VegasHoki88 – Seputar–SepakBola – Agen dari winger Manchester United, Antony, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Ruben Amorim yang menyebutkan bahwa kegagalan kliennya di Old Trafford disebabkan oleh faktor fisik.
Sejak dipinjamkan ke Real Betis pada Januari lalu, Antony menunjukkan performa impresif di La Liga. Dalam tujuh laga di semua kompetisi, pemain asal Brasil ini telah mencatatkan tiga gol dan dua assist, membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kualitas sebagai pemain top.
Amorim: “Antony Kesulitan di Inggris Karena Fisiknya”
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, sebelumnya mengaitkan sulitnya Antony bersinar di Premier League dengan minimnya kekuatan fisik dalam permainannya.
“Saat Anda bermain di Inggris, aspek fisik sangat krusial. Jika tidak memiliki kekuatan yang cukup, Anda akan kesulitan bersaing,” ujar Amorim dalam wawancara dengan TNT Sports.
Menurutnya, performa Antony lebih baik di Spanyol karena perbedaan intensitas permainan dibandingkan dengan Liga Inggris.
Agen Antony: “Analisis Itu Terlalu Dangkal”
Pernyataan Amorim tersebut langsung mendapat bantahan dari agen Antony, Emerson Pedroso. Ia menilai bahwa masalah utama Antony di United bukanlah faktor fisik, melainkan kurangnya kepercayaan dan kesempatan bermain dari pelatih.
“Kami menghormati opini Ruben Amorim, tetapi kami sepenuhnya tidak setuju dengan analisisnya. Menyalahkan kegagalan Antony hanya karena faktor fisik adalah pemikiran yang terlalu dangkal dan tidak mencerminkan kenyataan,” ujar Pedroso kepada Marca.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Antony hampir tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup selama Amorim menangani Manchester United.
“Dari 15 pertandingan yang sudah dilatih Amorim, Antony hanya bermain dalam sembilan laga dengan total 252 menit. Itu hanya 18,6 persen dari total waktu bermain yang tersedia. Bagaimana Anda bisa menilai seorang pemain jika tidak memberinya kesempatan yang cukup?” tambahnya.
Komentar Amorim Dinilai Meremehkan La Liga
Selain membantah klaim Amorim, Pedroso juga menilai bahwa pernyataan tersebut secara tidak langsung meremehkan La Liga dan sepak bola Spanyol.
“Meski mungkin tidak bermaksud demikian, komentar itu seperti menganggap La Liga sebagai kompetisi yang lebih mudah dibandingkan Premier League. Padahal, Spanyol memiliki salah satu liga paling kompetitif di dunia, dengan tim-tim yang secara konsisten bersaing di Liga Champions dan Liga Europa,” jelas Pedroso.
Menurutnya, alasan utama Antony bisa berkembang di Real Betis adalah karena lingkungan yang lebih mendukung dan pendekatan yang lebih tepat dalam mengelola pemain.
“Sejak bergabung dengan Betis, Antony langsung menjadi salah satu pemain terbaik di tim. Ini membuktikan bahwa yang menjadi masalah bukanlah fisik, melainkan cara pemain tersebut dikelola dan diberi kepercayaan,” tegasnya.
Antony Berencana Bertahan di Real Betis?
Kesuksesan Antony bersama Real Betis membuatnya semakin betah di klub tersebut. Bahkan, menurut CEO Betis, Ramon Alarcon, Antony sudah mengungkapkan keinginannya untuk bertahan lebih lama di Sevilla.
“Beberapa hari yang lalu, Antony mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bertahan satu musim lagi di sini. Dia merasa nyaman dan terkejut dengan bagaimana kami membantunya beradaptasi dengan lingkungan baru,” ujar Alarcon kepada Canal Sur.
Namun, transfer permanen masih menjadi tanda tanya besar. Betis kemungkinan kesulitan untuk memenuhi harga yang dipatok MU, yakni sekitar £41 juta (Rp863,6 miliar), serta gaji Antony yang mencapai £140 ribu per minggu (Rp2,9 miliar).
Masa Depan Antony di Manchester United Masih Abu-Abu
Sejak direkrut dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022, Antony belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya. Dalam 96 pertandingan bersama Setan Merah, ia hanya mencatatkan 12 gol dan lima assist di semua kompetisi.
Dengan performa apiknya di Spanyol, muncul pertanyaan besar: Apakah Antony akan kembali ke MU dan membuktikan diri, atau justru mencari jalan keluar permanen ke klub lain?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya. 🔥⚽