VegasHoki88 – Seputar–SepakBola – Kabar mengejutkan datang dari Mohamed Salah. Bintang Liverpool itu dikabarkan telah menawarkan jasanya kepada Barcelona untuk bergabung secara gratis pada musim panas 2025. Menurut laporan media Spanyol, Sport, Salah siap hengkang setelah kontraknya di Anfield habis pada Juni mendatang.
Barcelona Pertimbangkan Opsi, Tapi Gaji Jadi Kendala
Dengan pengalaman dan kualitas yang tak diragukan lagi, Salah dianggap sebagai kandidat sempurna untuk memperkuat lini depan Blaugrana musim depan. Kehadirannya bisa memberikan tambahan daya gedor yang sangat dibutuhkan oleh tim asuhan Xavi Hernandez.
Namun, ada satu kendala besar yang menghalangi potensi kepindahan ini, yaitu gaji tinggi yang saat ini ia terima di Liverpool. Pemain asal Mesir itu mendapatkan sekitar £15 juta (Rp317,6 miliar) per tahun, jumlah yang tergolong besar bagi Barcelona yang masih berjuang dengan krisis keuangan.
Jika ingin bergabung dengan Barcelona, Salah mungkin harus bersedia menerima pemotongan gaji agar kepindahannya sesuai dengan aturan keuangan La Liga.
Godaan Besar dari Arab Saudi
Selain Barcelona, Mohamed Salah juga menarik perhatian dari Liga Arab Saudi. Klub raksasa Al Hilal dikabarkan telah mengajukan tawaran gaji fantastis senilai €50 juta (Rp891,3 miliar) per musim untuk memboyongnya ke Timur Tengah.
Dengan tawaran menggiurkan ini, Barcelona tentu akan kesulitan bersaing dari sisi finansial. Satu-satunya cara agar transfer ini bisa terwujud adalah jika Salah lebih memilih tantangan baru di Eropa ketimbang menerima godaan dari Arab Saudi.
Salah di Liverpool: Akankah Perpisahan Terjadi?
Sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017, Salah telah menjadi ikon The Reds. Musim ini saja, ia masih tampil luar biasa dengan mencetak 32 gol dan 22 assist dalam 41 penampilan.
Namun, dengan kontraknya yang segera habis dan kemungkinan Liverpool tidak memperpanjangnya, besar kemungkinan pemain berusia 31 tahun ini akan meninggalkan Anfield pada musim panas nanti.
Apakah Salah akan memilih bergabung dengan Barcelona dan menerima gaji lebih rendah demi tetap bersaing di level tertinggi? Atau justru ia tergoda untuk meraih pendapatan besar di Arab Saudi? Semua akan terjawab dalam beberapa bulan ke depan.
