VegasHoki88 – Seputar–SepakBola – Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, semakin menunjukkan performa luar biasa sebagai salah satu pemain bertahan terbaik. Tidak hanya menjadi andalan di skuad Garuda, pemain kelahiran Belanda ini juga tampil impresif bersama klubnya, Venezia, di Serie A.
Sejak kepindahannya ke Venezia pada bursa transfer musim panas 2023, Idzes terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam lini pertahanan tim. Bahkan, sejak musim dingin 2025, ia dipercaya untuk menjabat sebagai kapten Venezia, menggantikan Joel Pohjanpalo.
Baru-baru ini, Jay Idzes berbagi cerita menarik dalam sebuah wawancara di kanal YouTube resmi Serie A. Salah satu topik yang paling menarik perhatian adalah sosok striker yang paling sulit ia hadapi di sepanjang kariernya. Tanpa ragu, Idzes menyebut Romelu Lukaku sebagai lawan paling tangguh yang pernah ia jaga.
Romelu Lukaku, Striker Paling Sulit Dihentikan
Sebagai seorang bek tengah, Jay Idzes sudah menghadapi banyak penyerang berkelas di Serie A. Namun, ketika ditanya siapa striker yang paling sulit untuk dijaga, jawabannya langsung mengarah ke Romelu Lukaku, bomber andalan Napoli.
“Saya pikir, mungkin lawan yang paling sulit adalah Lukaku. Karena dia sangat besar, sangat kuat, dan dia tahu cara menggunakan badannya dengan baik,” ungkap Jay Idzes.
Tidak bisa dimungkiri, Romelu Lukaku memang dikenal sebagai striker yang memiliki kombinasi sempurna antara kekuatan fisik, kecepatan, dan insting mencetak gol yang tajam. Dengan tinggi 191 cm dan tubuh yang sangat atletis, Lukaku kerap menjadi momok bagi para bek lawan.
Meski mengakui kesulitan menghadapi pemain asal Belgia itu, Jay Idzes sebenarnya mencatatkan rekor cukup impresif saat berduel dengannya di lapangan.
Dalam dua pertemuan antara Venezia dan Napoli di Serie A musim ini, Lukaku gagal mencetak gol ke gawang Venezia. Dari dua laga tersebut, Napoli hanya mampu menang tipis 1-0, sementara pertemuan lainnya berakhir imbang tanpa gol.
Lautaro Martinez Juga Jadi Lawan yang Menyulitkan
Selain Romelu Lukaku, Jay Idzes juga menyebut nama Lautaro Martinez sebagai salah satu penyerang paling sulit yang pernah ia hadapi.
Bintang Inter Milan itu memang memiliki karakter berbeda dibandingkan Lukaku. Lautaro tidak memiliki postur yang besar, namun kemampuan teknis dan kecerdikannya di atas lapangan membuatnya sangat berbahaya.
“Pemain yang sangat bagus, tentu saja. Pemain yang sangat pintar. Mungkin bukan pemain dengan ukuran tubuh yang besar, tapi dia kuat,” ujar Idzes.
Lautaro dikenal sebagai penyerang yang memiliki pergerakan eksplosif, finishing klinis, serta visi bermain yang luar biasa. Meski tak memiliki tubuh sebesar Lukaku, Lautaro tetap menjadi ancaman nyata karena kemampuannya dalam mencari ruang kosong dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun.
Jay Idzes, Pilar Masa Depan Timnas Indonesia
Performa Jay Idzes bersama Venezia membuatnya semakin matang sebagai bek tengah. Keberhasilannya menahan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pemain bertahan biasa.
Di usia yang masih 24 tahun, Idzes masih memiliki ruang besar untuk berkembang lebih jauh. Ia tidak hanya menjadi sosok krusial di klubnya, tetapi juga di Timnas Indonesia, yang kini semakin kuat dengan kehadiran para pemain naturalisasi berkualitas.
Dengan pengalaman menghadapi para striker kelas dunia di Serie A, Jay Idzes diharapkan bisa menjadi pemimpin di lini pertahanan Timnas Indonesia saat berlaga di Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menarik untuk melihat bagaimana Jay Idzes terus berkembang dan menghadapi lebih banyak striker top di masa depan. Apakah ia akan mampu menghentikan nama-nama besar lainnya? Kita tunggu kiprahnya di pertandingan-pertandingan berikutnya! 🔥💪
