VegasHoki88 – Seputar–SepakBola – Kapten Arsenal, Martin Ødegaard, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Kini sedang menghadapi penurunan performa yang cukup signifikan. Meskipun dia memiliki bakat luar biasa dan telah mendapatkan banyak penghargaan, seperti gelar Pemain Terbaik Arsenal di dua musim sebelumnya, tampaknya musim 2024/2025 ini sangat berbeda baginya.
Cedera Ligamen yang Mengganggu
Salah satu alasan utama di balik performa Ødegaard yang menurun adalah cedera ligamen pergelangan kaki yang dia alami saat membela Timnas Norwegia pada bulan September 2024. Cedera ini terjadi saat pertandingan Nations League melawan Austria, yang memaksanya untuk absen selama dua bulan.
Pelatih Mikel Arteta mengungkapkan bahwa cedera tersebut cukup serius, dan Ødegaard harus melewatkan sekitar 14 pertandingan di berbagai kompetisi. Begitu kembali, meskipun bermain secara rutin di starting XI. Tampaknya pemulihannya tidak sepenuhnya mengembalikan performa puncaknya.
Kehilangan Sinergi dengan Rekan Setim
Selain masalah cedera pribadi, Ødegaard juga kehilangan sinergi dengan beberapa rekannya yang tak kalah penting, seperti Bukayo Saka dan Ben White, yang absen cukup lama sepanjang musim ini.
Ødegaard terkenal dengan permainan tim yang harmonis bersama Saka dan White. Khususnya di sisi kanan serangan. Ketiganya saling bekerja sama dengan sangat baik, menciptakan ruang dan peluang lewat pergerakan tumpang tindih. Namun, dengan ketidakhadiran Saka (19 pertandingan absen) dan White (27 pertandingan absen), serangan Arsenal di sisi kanan pun terlihat kurang maksimal, yang berimbas pada kontribusi Ødegaard.
Menurut Charles Watts, seorang jurnalis olahraga terkemuka, peran Ødegaard di tim sangat bergantung pada keberadaan Saka dan White, sehingga absennya kedua pemain ini memberi dampak negatif terhadap performa sang kapten.
Perubahan Kehidupan Pribadi: Menjadi Seorang Ayah
Selain masalah di lapangan, kehidupan pribadi Ødegaard juga mengalami perubahan besar yang memengaruhi penampilannya. Pada Desember 2024, setelah pulih dari cedera. Ødegaard mengumumkan kelahiran anak pertamanya. Menjadi orang tua baru bisa sangat memengaruhi kehidupan seorang pemain, terutama di dunia sepak bola yang membutuhkan fokus total.
Sebagai seorang ayah muda, Ødegaard tentu menghadapi tantangan dalam mengatur keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Hal-hal kecil seperti tidur yang terganggu sering kali mempengaruhi kebugaran dan kesiapan fisik seorang pemain. Ini bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap penurunan performanya.
Kesimpulan: Sebuah Perjalanan yang Tidak Mudah
Kombinasi dari cedera, ketidakhadiran rekan setim kunci, dan perubahan dalam kehidupan pribadi telah mengganggu performa Martin Ødegaard musim ini. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa Ødegaard masih merupakan pemain yang memiliki potensi luar biasa dan telah menunjukkan banyak kualitas positif di musim-musim sebelumnya. Fans Arsenal perlu memberikan dukungan penuh dan memberi waktu untuknya menemukan kembali performa terbaiknya.
Seiring berjalannya musim, banyak yang berharap Ødegaard akan kembali ke jalur yang benar, menemukan kembali ritme permainannya, dan membantu Arsenal dalam perjuangan mereka meraih gelar musim ini.
