Gabriel Martinelli: Sang Pemenang
VEGASHOKI88 – Gabriel Martinelli merasa tersingkir oleh aktivitas transfer Arsenal musim panas yang menambahkan Noni Madueke dan Eberechi Eze untuk bersaing di posisi sayap. Meski demikian, dia membuktikan bahwa ia tetap memiliki pengaruh besar saat pertandingan penting.
Pada hari Minggu, Martinelli mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-93 melawan Manchester City dengan chip indah di bawah tekanan, yang akhirnya menyelamatkan Arsenal dari kekalahan. Gol tersebut merupakan yang kedua bagi Martinelli melawan City dalam tiga musim terakhir, sekaligus mengurangi poin City sebanyak empat poin.
Arteta menyebutnya sebagai “penuntup” dan menunjukkan bahwa Martinelli layak mendapatkan posisi starter di pertandingan berikutnya melawan Newcastle.
Unai Emery: Sang Pecundang
Aston Villa memulai musim dengan buruk, hanya mengumpulkan tiga poin dari lima pertandingan pertama. Mereka sempat unggul lewat gol Matty Cash di Sunderland, tetapi akhirnya gagal meraih kemenangan meskipun bermain dengan satu pemain lebih lama selama satu jam.
Momen menyedihkan terjadi saat mereka kebobolan gol penyama kedudukan dari Wilson Isidor, yang menanduk umpan dari Granit Xhaka. Emery melampiaskan kekesalannya dengan menyebut timnya sebagai “malas” dan “tidak bermain sesuai identitas”.
Hasil imbang ini menambah kekesalan fans, terlebih setelah mereka tersingkir dari Piala Liga dari Brentford di tengah pekan.
Ruben Amorim: Sang Pemenang
Ruben Amorim menunjukkan keteguhan meskipun menghadapi tekanan besar. Sebelum pertandingan melawan Chelsea, dia menegaskan bahwa formasi 3-4-2-1 tetap pilihan utama.
Perubahan besar terjadi saat Robert Sanchez mendapatkan kartu merah di awal pertandingan, dan Cole Palmer keluar karena cedera, yang memberi keunggulan awal bagi United.
Meskipun akhirnya mereka kebobolan dan situasi menjadi tegang, tim United menunjukkan keberanian dan disiplin, seperti yang terlihat dari aksi Luke Shaw dan Matthijs de Ligt yang mematahkan serangan lawan.
Amorim menargetkan kemenangan dalam dua pertandingan berikut melawan Brentford dan Sunderland untuk memperkuat proyeknya.
Graham Potter: Sang Pecundang
Kondisi West Ham memburuk, ditandai dengan protes besar dari suporter sebelum pertandingan melawan Crystal Palace. Sebagian besar kemarahan diarahkan kepada manajemen klub dan bukan langsung kepada Potter, tetapi posisi pelatih ini sangat rawan.
Kekalahan kelima dari enam pertandingan, catatan pertahanan terburuk, dan perubahan pemain yang kontroversial membuat situasi semakin buruk. Mereka bahkan dikomplain dengan chant “Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan”.
Laporan menyebutkan bahwa West Ham sudah mulai mencari pelatih pengganti, termasuk Nuno Espirito Santo dan Slaven Bilic. Potensi pemecatan tampak semakin dekat.
Hugo Ekitike: Sang Pemenang
Hugo Ekitike tetap fokus meskipun Liverpool merekrut Alexander Isak dengan nilai £79 juta tak lama setelah dia bergabung.
Di pertandingan melawan Everton, Ekitike mencetak gol ketiga yang menjadi penentu kemenangan, membuatnya sudah mengoleksi tiga gol dalam lima laga awal.
Dibandingkan dengan Thierry Henry dan Fernando Torres, gaya bermain dan finishing Ekitike mulai menarik perhatian. Ia menyatakan bahwa urusan posisi di tim adalah tugas pelatih dan dia hanya menjalankan tugasnya sendiri.
Wolves dan Status di Kasta Teratas: Sang Pecundang
Musim lalu, Vitor Pereira mencatat sejarah dengan memenangkan enam pertandingan beruntun di Premier League. Tahun ini, dia mencatat sejarah lain yang tidak diinginkan: Wolves tidak pernah kalah dalam empat pertandingan awal, tetapi kini mereka sudah kalah lima kali.
Kekalahan terakhir dari Leeds dengan skor 3-1 di kandang semakin memperburuk kondisi mereka. Setelah memimpin di awal pertandingan, mereka kebobolan tiga gol dalam 14 menit sebelum turun minum.
Fans mulai menunjukkan kemarahan mereka dengan chant tentang pemilik klub dan menyatakan bahwa Wolves berisiko kembali ke Championship. Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar tim yang mengalami awal buruk seperti ini akhirnya terdegradasi.
Penutup
Itulah ringkasan lengkap dari sorotan dan narasi utama akhir pekan di Liga Premier Inggris. Beberapa tim menunjukkan performa mengesankan, sementara yang lain menghadapi tantangan besar dan kemungkinan perubahan besar di masa depan